Picetures of The Week

Setahun Bermimpi

Setahun Bermimpi

Make a dream together - Setahun Gunung Mimpi

Setahun Bermimpi

Evon baca puisi Khalil Gibran - Setahun Gunung Mimpi

Setahun Bermimpi

Nicko Manuhua persembahkan lagu "Mama" untuk Setahun Gunung Mimpi

Setahun bermimpi

Kado Ulang Tahun untuk Anak-Anak Gunung Mimpi

Wednesday, June 29, 2011

Kakak itu Pelita

# Kakak-kakak dari FE Akuntansi 2010 UNPATTI | Picture by Stanley F #
Bermain adalah cara yang mumpuni untuk mencairkan suasana asing dan sangat membantu pembauran antara orang-orang yang baru pertama kali berjumpa. Hari ini kami beroleh kejutan yang menyenangkan dengan hadirnya kakak-kakak dari Fakultas Ekonomi Akuntansi 2010. Cerita hari ini adalah cerita tentang kami, anak-anak Gunung Mimpi dan Kakak-kakak yang hebat dari Univeritas Pattimura.

Mereka semua berkunjung ke Gunung Mimpi bersama Dosen sekaligus kakak mereka, Kak Stanley Ferdinandus. Kawan-kawan tentu bertanya-tanya, "Apa gerangan yang membawa mereka semua ke atas gunung ini? Sementara mahasiswa umumnya asyik mejeng di plasa dan berbagai tempat yang, katanya lebih 'gaul'. Mendengar apa yang kakak-kakak bicarakan, kami tahu bahwa kakak-kakak yang datang ini adalah pribadi-pribadi yang berbeda, unik dan berharga. Mereka berbeda karena memilih untuk naik gunung, sementara mahasiswa yang lain memilih nongkrong di plasa. Mereka unik dan berharga, karena berniat untuk mendedikasikan apa yang mereka punya untuk kebaikan orang-orang dan lingkungan sekitar mereka. Ah, semakin jarang saja menjumpai mahasiswa yang seperti ini sekarang, namun sulit tidak berarti tidak ada sama sekali bukan? Selalu saja ada orang-orang yang berjalan di depan untuk merintis perubahan. Kakak-kakak mahasiswa ini adalah contohnya. Contoh mahasiswa yang tidak mau belajar dan menyimpan pengetahuan untuk diri sendiri.

Tuesday, June 28, 2011

Alfa dan Nino: Dari Origami sampai Tanat Sus Beb

# Hasil Belajar Origami | Alfa, Nino, dan kawan-kawan #
Untuk suatu maksud yang akhirnya tertunda, Alfa dan Elnino (Nino) Fofid tiba bersama ayah tercinta mereka di Gunung Mimpi kemarin sore. Namun, di balik tertundanya maksud tadi, kehadiran Alfa Nino punya arti tersendiri bagi kami, anak-anak Gunung Mimpi. Persis saat Alfa  dan Nino tiba, mereka memberikan beberapa buku dan majalah untuk kawan-kawan di Gunung Mimpi dan turut menikmati #SudutBaca yang tepat berada di pojok ruangan.

Saat di luar mulai gelap, di dalam rumah semakin ramai dengan datang Kak Talsea dan Kak Olive. Malam pun jadi meriah dengan permainan yang bermacam-macam mulai dari tanya-jawab beregu sampai dengan permainan kata berkait. Semua ceria, semua senang, semua mengasyikkan. Kami semua tenggelam dalam sukacita bersama Alfa dan Nino sambil sesekali memelankan suara kami karena seseorang yang kami kasihi sedang tidur. Tanpa sadar malam sudah larut dan kami pun berpisah sudah. Kak Talsea dan Kak Olive menuju ke Halong sedangkan kawan-kawan yang lain pulang menuju rumah masing-masing. Gunung Mimpi pun larut dalam sunyi malam.

Sunday, June 26, 2011

Hujan Deras dan Sampah Plastik

- Kami berikan Penutup Mimbar & Tempat Sampah hasil daur ulang -
Hujan sudah mulai turun sejak kami semua berada dalam perjalanan pulang dari beribadah minggu di gedung gereja yang terletak di dusun Air Louw. Salah satu dusun yang letaknya sekitar 7 kilometer dari tempat tinggal kami di Negeri Amahusu. Pagi hari tadi, kami pergi beribadah dan memberikan persembahan kami kepada Allah. Persembahan kami itu sederhana saja dan tidak mahal. Kami memberikan satu buah penutup mimbar yang kami kreasikan dari sampah plastik juga satu buah tempat sampah khusus untuk sampah plastik yang kami kreasikan dari karton bekas tempat air minum kemasan. Sebelumnya, kami menyanyikan satu lagu untuk didengarkan bersama dan dipersembahkan sebagai ucapan syukur bagi Allah yang sudah memelihara dan memberi kesehatan kepada kami semua.

Sesampainya kami semua di Gunung Mimpi, kami segera bersiap-siap untuk melakukan kewajiban kami sebagai anak-anak manusia untuk menjaga dan memelihara bumi. Kami akan #BerSamPlas lagi sore ini!

Thursday, June 23, 2011

#SudutBaca: Lebah Books di Gunung Mimpi



Bulan kemarin kakak-kakak dari Ambon pergi ke Jakarta untuk suatu maksud, Konser "BETA MALUKU"  di Taman Ismail Marzuki. Kebetulan sekali yang pergi ke sana itu ada kak Irfan (@iphandewe) yang mengenalkan kami dengan Kak Vera Makki yang mengelola Taman Bacaan Anak Lebah (Lebah Books). Nah, melalui Kak Irfan ini, Kak Vera menitipkan majalah dan buku untuk kami di Gunung Mimpi.

Monday, June 20, 2011

Perbedaan itu Kekayaan

Perbedaan sering sekali menjadi masalah. Berita-berita di televisi sering menayangkan bagaimana orang-orang dari kalangan yang berbeda saling menjatuhkan, menghina, menyakiti, membakar, bahkan saling membunuh. Seperti masyarakat yang luas, komunitas Gunung Mimpi yang belajar dan berkreasi bersama juga memiliki banyak perbedaan antara anggota-anggotanya. Kami masing-masing berbeda satu dengan yang lain. Dalam komunitas ini ada yang berasal dari Pulau Ambon, ada juga dari Pulau Seram, ada yang berasal dari Ternate, Pulau Haruku, Pulau Saparua, Pulau Kisar, ada juga yang berasa dari Pulau Teon, Nila dan Serua, bahkan ada yang berdarah Cina.
# Perbedaan itu Anugerah #


Sunday, June 19, 2011

#BerSamPlas: Pantai Bertambah Bersih dan Kakak Bertambah Banyak

Pukul 3 sore hari ini kami turun gunung untuk mewujudkan satu saja mimpi mulia, "Bersih Sampah Plastik". Tidak disangka hari ini kami punya banyak kakak-kakak yang datang menemani. Ada yang sudah kami kenal dan ada juga yang baru hari ini berjumpa. Kakak-kakak ini pasti punya semangat dan kecintaan yang sama kepada bumi. Inilah yang mempertemukan kami di sepanjang jalan menuju pantai.

Kami tidak berkenalan secara formal, namun di sela-sela kesibukan memungut sampah plastik kami saling berkenalan satu dengan yang lain. Pertama, hari ini ada Kakak Burhan yang sudah beberapa kali berjumpa dengan kami dan yang pernah memberi film "Earth" untuk kami tonton bersama. Hari ini Kakak Burhan juga turut bersih sampah plastik dan memberi film baru yang  tadi kami tonton sama-sama. Kedua, ada kakak Abe yang baru saja pulang belajar dari Pulau Jawa dan langsung bergabung bersama kami hari ini. Ketiga, ada kakak Stanley dan kakak Fanny yang juga bergabung bersama dalam gerakan bersih sampah plastik hari ini. Kak Stanley dan kak Fanny bahkan ikut pulang bersama kami ke Gunung Mimpi dan berbagi cerita bersama kami semua. Hari ini kak kak Fanny jadi fotografer yang banyak mengabadikan gerakan bersih sampah plastik minggu ketiga ini dalam gambar. Kelima, ada kakak Maryo yang adalah pengajar di Fakultas Teologi UKIM. Kakak Maryo juga baru bergabung hari ini. Wah, hampir lupa! Hari ini kakak Jecky juga ikut bergabung. Hari yang ramai bukan? Tentu!

Saturday, June 18, 2011

Bersahabat seperti Batang Pohon dan Daun

# 22 Hari Bercerita #2 #
Belajar dari dan melalui cerita. Itulah yang kami lakukan sejak sore tadi. Sudah tiga kali ini kami melakukan hal serupa. Cerita yang kami baca dari buku e 22 Hari Bercerita #2 ini berjudul "Batang dan Daun". Sebuah cerita menarik dan kaya nilai yang ditulis oleh kakak Irene Wibowo.

Persahabatan memang sangat menyenangkan, walau kadang harus diakui bahwa tidak selamanya menyenangkan sebab ada saja tantangan yang mengganggu persahabatan itu. Entah tantangan yang datang dari dalam diri karena sikap egois atau tantangan yang datang dari luar.

Cerita "Batang dan Daun" adalah gambaran tentang sejatinya persahabatan. Persahabatan adalah keluarga kecil yang di dalamnya setiap orang saling mendukung dalam susah atau pun senang. Selalu saja ada badai yang datang menerpa persahabatan kita, namun kita tidak boleh menyerah dan tetap bersama-sama (saling menggenggam) sebab dengan bersama-sama, segala persoalan dapat diatasi.

Monday, June 13, 2011

10 Cara Mudah Mencintai Lingkungan

# Angel menanam pohon #
Kita sudah terlalu banyak bicara tentang pelestarian alam. Mulai dari seminar-seminar, diskusi-diskusi, dan sebagainya, namun tanpa usaha yang nyata, semua ini akan sia-sia saja. Kali ini, kami akan mengajak kawan-kawan dan kakak-kakak semua untuk mencintai lingkungan kita ini dengan sepuluh cara yang mudah dan bisa dilakukan setiap hari. 

Berikut sepuluh cara mencintai lingkungan:
  1. Menghemat pemakaian air bersih di rumah. Mungkin kawan-kawan dan kakak-kakak bisa mandi secukupnya saja tanpa perlu berlama-lama atau mematikan keran air saat membersihkan gigi.
  2. Menghemat pemakaian Gas apa saja. Mungkin kita semua bisa menggunakan sepeda atau jalan kaki untuk mengunjungi tempat-tempat yang tidak terlalu jauh.
  3. Menghemat pemakaian kertas. Kita perlu menulis atau mencetak (print out) pada kedua sisi kertas agar lebih hemat.
  4. Menanam pohon di halaman yang kosong. Kawan-kawan dan kakak-kakak bisa memilih pohon apa saja untuk ditanam. Di samping akan menyejukkan udara di sekitar rumah, pohon juga baik untuk pelestarian air.
  5. Menggunakan pembersih rumah yang tidak membahayakan lingkungan.

Sunday, June 12, 2011

BerSamPlas bersama Hujan Sore ini

# Di antara mereka ada yang becita-cita jadi Penyair #
Setiap hari punya cerita yang berbeda! Itulah yang membuat hidup tidak pernah membosankan. Hari ini pun kami punya cerita yang berbeda tentang BerSamPlas yang sudah dua minggu ini kami lakukan. Perbedaannya adalah bahwa hari ini hujan deras tepat saat kami baru saja mulai memungut sampah plastik. Hujan deras ini memberi cerita yang berbeda hari ini. Hari ini kami agak terlambat karena hujan deras!

Beberapa kali kami harus berhenti dan singgah untuk berteduh di pondok-pondok yang ada di ruas jalan itu untuk menunggu hujan reda dan ini tentunya membuang-buang waktu.  Padahal, layaknya anak-anak pada umumnya, hujan bukanlah tantangan yang berarti bagi kami. Kami semua justru senang saat turun hujan sebab itu artinya kami semua bisa memungut sampah plastik sambil bermain di bawah guyuran air hujan. 

Saturday, June 11, 2011

Perempuan Pensil

Nicko Manuhua - 2011

Sunday, June 5, 2011

Laskar BerSamPlas (Bersih Sampah Plastik)

Gunung Mimpi bersama Kakak Wirol, Albert, dan Maryo
Hari ini adalah hari yang cukup melelahkan bagi kami semua. Betapa tidak, hari  ini kami berperang dengan sampah plastik sejak jam setengah empat sampai jam enam sore di sepanjang jalan. Kami memilih melakukan hal ini sebagai jawaban dari materi belajar malam kemarin. Kemarin kami belajar lagi tentang lingkungan hidup, namun kali ini secara khusus tentang Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Ini sedikit cerita tentang Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Untuk kawan-kawan ketahui, Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditetapkan berdasarkan Konferensi PBB mengenai lingkungan hidup yang diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 1972 di Stockholm sehingga tanggal konferensi tersebut ditetapkan sebagai hari lingkungan hidup sedunia. Hari lingkungan sedunia dimaksudkan untuk membangun kesadaran bersama untuk mempertahankan keseimbangan ekologis dan mendorong upaya penyelamatan lingkungan hidup.

Thursday, June 2, 2011

Jalan Pagi & Benteng


Kelvin & Novren menunggu kawan-kawan yang lain
Hari masih pagi saat kami semua berkumpul. Hari ini kami akan jalan santai dan bermain. Udara pagi di gunung yang bersih dan segar membuat kami semua bersemangat. Ini hari libur dan kami akan mengisinya dengan melalukan sesuatu yang bermanfaat bagi kami semua. 

Wednesday, June 1, 2011

Pancasila Penting Bukan Karena Jadi Dasar Negara

"Pancasila"
"Walaupun tidak pernah jadi dasar negara atau nanti akan dihapus dan digantikan dengan dasar negara yang baru sekalipun, Pancasila tetap penting", inilah yang dikatakan Nick Manuhua, Given Akihary,  Delisqy Manuhutu dan William Nanlohy dalam lembaran refleksi mereka terhadap Pancasila. 

Mereka semua memandang Pancasila penting bagi kehidupan bernegara hari ini karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, bukan karena posisi atau jabatan Pancasila sebagai dasar negara. Kevin, adik yang masih duduk di kelas 4 SD pun merasa terharu saat salah seorang kakaknya mengatakan bahwa dalam Sila Pertama terkandung nilai saling menghargai antara sesama pemeluk agama yang berbeda-beda. Memang ketika ditanya mengapa ia terharu, ia tidak bisa menjawab, namun tentu ada sesuatu yang merayap di pikirannya dan meresap ke dalam batinnya karena sebelumnya kami belajar tentang realita kehidupan berbangsa hari ini yang labih banyak menyajikan potret buram hubungan agama-agama, ketidakadilan, korupsi, pelanggaran HAM dan lain sebagainya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More