Sunday, September 11, 2011

BerSamPlas 14: Di Gunung Mimpi

Sejak siang tadi suasana di beberapa titik di Kota Ambon dipenuhi massa. Ini jadi perhatian banyak orang termasuk kami di Gunung Mimpi. Tapi, kondisi itu tidak membatasi kami untuk tetap menunaikan tugas kami kepada bumi. Kami tetap BerSamPlas!

Sebelum mulai memungut sampah plastik, kami bersepakat untuk hari ini tidak turun ke jalan sebagaimana biasanya. Kami hanya akan bersih-bersih lingkungan di sekitar tempat tinggal kami di Gunung Mimpi karena tidak ingin membuat orang tua kami kuatir karena kondisi yang sementara terjadi di beberapa tempat di Kota Ambon. Kami pun berdoa bersama untuk kegiatan BerSamPlas kali ini. Tentu kami juga mendoakan kondisi Kota Ambon yang ricuh sejak siang tadi.

Usai berdoa, kami pun mulai berjalan dan memungut sampah plastik di sekitar rumah-rumah kami. Mulai dari rumah kawan kami Edo sampai rumah Evon dan Intan. Alhasil, sampah plastik yang terkumpul ada 7 kantong dan 2 karung.

Setelah itu kami pun beristirahat dan bermain bersama di tanah lapang yang semula dipersiapkan untuk membangun rumah. Kami bermain hingga pukul 05.30 sore tadi. Ada yang bermain “Asen”, ada juga yang bermain “Enggo Lari”.

Ada pesan dari kami untuk semua warga kota Ambon, “Jangan mudah terpengaruh kata orang, apa pun keadaannya kita semua tetap harus saling menyayangi.” Demikian cerita tentang BerSamPlas 14 sore tadi. Mari jaga Ambon supaya lebih manis lagi! Salam manis dari kami semua di Gunung Mimpi.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More