Alfa dan Nino: Dari Origami sampai Tanat Sus Beb

# Hasil Belajar Origami | Alfa, Nino, dan kawan-kawan #

Untuk suatu maksud yang akhirnya tertunda, Alfa dan Elnino (Nino) Fofid tiba bersama ayah tercinta mereka di Gunung Mimpi kemarin sore. Namun, di balik tertundanya maksud tadi, kehadiran Alfa Nino punya arti tersendiri bagi kami, anak-anak Gunung Mimpi. Persis saat Alfa  dan Nino tiba, mereka memberikan beberapa buku dan majalah untuk kawan-kawan di Gunung Mimpi dan turut menikmati #SudutBaca yang tepat berada di pojok ruangan.

Saat di luar mulai gelap, di dalam rumah semakin ramai dengan datang Kak Talsea dan Kak Olive. Malam pun jadi meriah dengan permainan yang bermacam-macam mulai dari tanya-jawab beregu sampai dengan permainan kata berkait. Semua ceria, semua senang, semua mengasyikkan. Kami semua tenggelam dalam sukacita bersama Alfa dan Nino sambil sesekali memelankan suara kami karena seseorang yang kami kasihi sedang tidur. Tanpa sadar malam sudah larut dan kami pun berpisah sudah. Kak Talsea dan Kak Olive menuju ke Halong sedangkan kawan-kawan yang lain pulang menuju rumah masing-masing. Gunung Mimpi pun larut dalam sunyi malam.

# Alfa sedang beraksi | Nino, dkk memperhatikan #

Hari baru pun datang sudah. Seperti biasa, Alfa dan Nino bangun lebih awal dan menyaksikan beberapa orang kakak yang masih tertidur pulas karena semalam tidak sempat tidur. Tempat belajar pun mulai ramai lagi karena sekarang sedang liburan sekolah. Satu persatu mulai datang lalu cerita pagi ini pun dimulai, kami belajar Origami bersama-sama hari ini. Origami adalah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas dan kain. Kali ini Alfa dan Nino yang menjadi guru Origami bagi kami semua. Kami melipat kertas mengikuti langkah-langkah yang ditunjukkan oleh Nino kemudian oleh Alfa. Lalu, jadilah sekawanan angsa putih dan keranjang atau kotak dari kertas.

Setelah usai belajar melipat kertas, kami semua bermain di luar rumah. Banyak sekali permainan yang kami mainkan bersama-sama, mulai dari "Enggo Lari" sampai "Gici-Gici". Waktu terasa berjalan begitu cepat dan sekarang sudah saatnya untuk makan. Sebelum makan siang, kedondong sudah dikupas oleh beberapa orang kawan dan siap untuk dinikmati bersama usai makan siang. Kami makan kedondong racikan sendiri bersama semua kawan dan melanjutkan permainan.

# Elnino, Alfa, & Sang Ayah, Rudi Fofid nyanyi lagu "Tanat Sus Beb" #

Saat bahagia memang membuat waktu seakan berlari. Senja pun datang sudah. Pisang goreng a la Kak Weslly pun menemani kami menikmati sore hari di Gunung Mimpi sembari mendengar Kak Weslly menyanyikan lagu-lagu Maluku. Sekarang, Alfa dan Nino harus pulang. Sebelum pulang, Alfa dan Nino bersama ayah mereka menyanyikan satu lagu yang luar biasa bagus. Lagu itu berjudul "Tanat Sus Beb" yang berarti "Tanah Asal". Lagu itu mengakhiri perjumpaan kami dengan Alfa dan Nino. Sebelum beranjak, Alfa berpesan untuk kami semua di Gunung Mimpi, "Suatu waktu mereka akan kembali lagi".

Sampai jumpa lagi! Salam manis dari kami semua di Gunung Mimpi untuk Alfa dan Nino. Semoga liburan kalian berdua penuh sukacita.

Posted in: Cerita